Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM :Wellcome to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXCOM

Sabtu, 02 Agustus 2008

Mengapa Manusia Berjalan Tegak Dan Monyet Tidak ?


Ciri utama yang membedakan manusia dengan monyet adalah manusia berjalan tegak, monyet tidak. Apa yang membuat manusia berjalan tegak? Misteri itulah yang baru saja dipecahkan oleh ilmuwan antropologi baru-baru ini.

Ilustrasi yang memperlihatkan evolusi perubahan bentuk dari jenis monyet ke manusia tentu sudah sering kita lihat. Bagaimana dari primata yang berjalan nyaris merangkak, berangsur mulai tegak dan akhirnya menjadi manusia yang berjalan tegak lurus.

Mengapa manusia berjalan tegak? Mengapa mereka tidak mempertahankan kebiasaan berjalan setengah merangkak seperti “nenek moyang”-nya? Pertanyaan ini terjawab oleh studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences belum lama ini.

Bipedalisme alias berjalan dengan dua kaki merupakan karakteristik jelas dari manusia. Ilmuwan telah berdebat selama bertahun-tahun mengapa manusia melakukannya. Studi terakhir yang dilakukan demi mendapatkan penjelasannya melibatkan lima ekor simpanse yang dilatih untuk berjalan pada treadmill. Kelimanya menggunakan masker yang mampu mengukur konsumsi energi mereka.

Jumlah asupan oksigen mereka ternyata berbeda antara saat mereka berjalan tegak atau berjalan dibantu dengan tangan dan lututnya. Ternyata saat berjalan tegak, konsumsi energi yang dibutuhkan hanya seperempat dari ketika mereka berjalan merunduk.

Variasi”Yang mengejutkan kami adalah variasinya. Jika kita bicara tentang bagaimana evolusi terjadi, variasi adalah hal yang penting. Tanpa variasi, tidak akan ada evolusi,” komentar David Raichlen, professor asisten bidang antropologi di University of Arizona. Variasi yang dimaksud adalah ada sejumlah simpanse yang terpikir untuk berjalan tegak, namun akhirnya juga bertahan untuk setengah merangkak.

Dengan berjalan tegak maka primata menghemat energinya sehingga mampu berburu dan bereproduksi. Di tahap inilah terbentuknya spesies baru. “Kita bicara tentang evolusi bipedalisme, dimana terjadi even pertamakali yang memicu hominid menjadi manusia modern.

Sebelum teori tentang “menghemat energi” ini lahir, sudah ada teori lain yang menjelaskan kenapa manusia berjalan tegak. Teori itu antara lain berargumen bahwa manusia hanya berjalan dengan dua kaki karena membutuhkan dua tangannya untuk mencari makan. Sementara sikap tubuh yang tegak lurus lahir akibat dari kebutuhan untuk menghirup udara segar. Riset ini didanai oleh National Science Foundation dan L. S. B. Leakey Foundation.***

Diterjemahkan secara bebas dari Associated Press.

Foto dari Associated Press.

Tidak ada komentar:

 
Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM : Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM :Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM :Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM :Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM :Wellcoe to DEDIXCOM : Wellcome to DEDIXOM