
1. Hipnotis merepresentasikan sebuah kondisi mirip mimpi atau mirip
tidur yang dihasilkan oleh pelaku hipnotis dalam diri seorang subjek
(orang yang dihipnotis). Ia juga dapat dimunculkan oleh diri sendiri.
2. Ia merepresentasikan penerimaan secara sengaja atas sugesti
tertentu oleh seorang pasien atau subjek ketika dalam kondisi
hipnotik.
3. Hipnotisme merujuk pada ilmu dan seni aktual yang memunculkan
kondisi sugestibilitas tinggi dalam diri seorang subjek.
4. Fenomena hipnotis beroperasi berdasarkan prinsip bahwa kondisi yang
dihasilkan meningkatkan penerima subjek terhadap sugesti.
5. Hipnotis memerlukan kesediaan untuk di hipnotis, penerimaan
sugesti, motivasi dan keyakinan terhadap pelaku hipnotis Anda.
6. Hipnotis dan tidur adalah hal yang tidak sama.

7. Fenomena hipnotis dapat ditunjukkan pada hampir semua orang.
8. Banyak dari kita secara tidak sadar telah menerapkan prinsip swa
hipnotis dalam kehidupan sehari hari.
9. Swa hipnotis merupakan teknik atau metode menempatkan diri
seseorang ke dalam kondisi yang dapat disugesti dan memberikan serta
menerima sugesti sugesti yang konstruktif dan membantu untuk diri
sendiri. Subjek berada dalam kendali sepenuhnya, sebelum, selama dan
setelah kondisi tersebut.
10.Swa hipnotis berarti penguasaan diri, jalan pintas menuju
pengembangan diri dan kehidupan yang berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar